TENIS MEJA
B. Tenis Meja
Tenis meja merupakan cabang olahraga dilakukan di dalam gedung (in door) yang dilakukan secara tunggal atau ganda. Permainan ini dilakukan di atas meja dengan ukuran yang telah ditentukan dengan cara menyeberangkan bola ke jaring dan jatuh di lapangan lawan. Permainan tenis meja diawali dengan pukulan servis dan setiap pemain melakukan dua kali berturut-turut. Permainan ini dibatasi dengan game, setiap setnya terdiri dari 11 point dengan sistem rally point dimana pemain yang mendapat nilai 11 lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua pemain sama-sama mendapat nilai 10 – 10 maka untuk menyelesaikan ditambah nilai selisih 2 dan servis dilakukan bergantian yang disebut dengan deuce. Tenis meja pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Inggris pada pertengahan abad ke-19, pada 15 Januari 1926 atas prakarsa Dr. George Lehman dari Jerman berdiri organisasi tenis meja tingkat dunia dengan nama International Table Tennis Federation. Lehman sampai sekarang dianggap sebagai pencipta olahraga tenis meja yang hingga sampai saat ini tenis meja sudah berkembang di Indonesia melalui PTMSI. Untuk menjadi pemain tenis meja harus dapat mengombinasikan teknik pukulan servis, drive, blok, smash yang didukung dengan kecepatan, ketepatan, dan keuletan serta memiliki daya juang yang tinggi dan kematangan juara. Marilah kita berlatih tenis meja dengan teknik dasar yang benar.
1. Hakikat Tenis Meja
Permainan tenis meja dilakukan secara single
dan double yang dimainkan di atas meja dengan ukuran yang ditentukan. Dalam
permainan tenis meja pemain dinyatakan memenangkan 1 set bila salah satu pemain
mendapat nilai 11 dengan sistem rally point.
2. Teknik Memegang Bet
Teknik memegang bet pada
tenis meja atau grip terdiri atas dua macam, yaitu: shake-hand grip dan
penholder grip.
3. Servis Pukulan
servis merupakan
serangan pertama kali dalam tenis meja dan servis dalam tenis meja dapat
dilakukan secara forehand dan backhand.
Cara melakukan servis
a. Berdiri sikap melangkah, menghadap ke meja
dan bet ditekan di samping badan.
b. Bola diletakkan di telapak tangan dalam
keadaan terbuka di depan dada.
c. Tarik bet ke belakang, lambungkan bola ke
atas.
d. Ketika bola turun, pukul dengan bet dengan
cara mengayunkan bet ke arah bola.
e. Diharapkan bola memantul pada meja sendiri
baru melewati jaring dan memantul ke meja lawan.
f. Gerakan tangan mengikuti arah bola dan
pandangan ke arah bola.
4. Jenis Pukulan
a. Jenis pukulan putaran samping (side spin)
Jenis pukulan ini
dilakukan dengan cara pemain berdiri melangkah, kedua lutut direndahkan rileks.
Gerakan pukulan dilakukan ke arah depan, bet miring ke depan, dan pukulannya
menggesek. Yang perlu diketahui, pukulan putaran samping dapat menggunakan top
spin sehingga nanti bola yang diterima akan melambung.
b. Jenis pukulan forehand block
Sikap berdiri, kedua
kaki selebar bahu, kaki kiri ke depan, dan kedua lutut rileks. Siku tangan yang
memegang bet agak ditekan ke depan. Siku hingga pegangan bet bersikap statis.
Lakukan sedikit gerakan ke depan. Pukulan ditahan setelah bola memantul tinggi.
c. Jenis pukulan
backhand block
Jenis pukulan ini dilakukan dari sikap
berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua lutut direndahkan rileks.
Tangan yang memegang bet membentuk sudut 90° antara lengan atas dan bawah.
Pegangan bet dipegang statis, kemudian sedikit digerakkan ke depan. Pukulan
ditahan setelah bola memantul rendah.
5. Latihan kombinasi dan
koordinasi
a. Latihan servis dan pukulan blok
Cara melakukannya:
1) Dilakukan oleh dua
orang.
2) Pemain pertama
melakukan servis forehand maupun backhand ke pemain kedua.
3) Pemain kedua
melakukan pukulan blok untuk mengembalikan servis.
4) Pemain pertama
bersiap untuk menerima pukulan blok.
b. Latihan smes dan blok
Cara melakukannya:
1) Dilakukan oleh dua orang
2) Pemain pertama
memberi umpan agar bola enak untuk dismes ke pemain kedua
3) Pemain kedua melakukan
smes ke pemain pertama
4) Pemain pertama
mengembalikan smes dengan pukulan blok dan diusahakan untuk mudah dilakukan
smes
0 komentar :
Posting Komentar