Atletik
Atletik
Atletik merupakan induk dari semua olahraga yang hampir semua dapat dilakukan oleh orang. Sementara atletik merupakan kegiatan sehari-hari yang dikerjakan dari kegiatan jalan, lari, lompat, dan lempar. Untuk mencapai prestasi pada nomor atletik tidaklah mudah karena harus memerlukan latihan secara intensif, dan memahami serta menguasai teknik olah-raga atletik dengan baik. Selain itu untuk meraih prestasi memerlukan daya juang yang tinggi karena kegiatan atletik lebih khusus dibanding olahraga lain. Cabang atletik nomor lari jarak menengah adalah lari dengan jarak 800 meter, 1500 meter, dan lari 3.000 meter merupakan lari nomor khusus yang disebut streple chase (halang rintang). Lari jarak menengah ini diawali dengan start berdiri dan menempuh lintasan masing-masing hingga sampai tikungan pertama setelah itu bebas memilih lintasan. Teknik lari jarak menengah terdiri dari start, sikap lari, dan masuk finis. Selain itu juga ada faktor yang penting harus dilakukan pelari yaitu style, stamina, speed, space judgement, dan leadership. Atletik di Indonesia merupakan cabang olahraga yang belum menjadi tontonan masyarakat. Sebenarnya olahraga tertua ini di tingkat dunia merupakan tambang medali emas di setiap pesta olahraga.
Nomor lari salah satu cabang atletik yang pernah
dimiliki Indonesia di mana atlet-atlet pernah berprestasi di kancah Asia
diantaranya Moch Sarengat, Mardi Lestari, Purnomo, Agung Suryo, Dedeh Herawati,
Supriyati, Starlet, dan lain-lain. Atletik merupakan induk dari olahraga, di
mana nomor-nomor atletik terdiri dari lari, jalan, lempar dan lompat. Nomor
lari berdasarkan jaraknya terdiri dari:
1. Lari jarak dekat → 100 m, 200 m, 400 m
1. Lari jarak dekat → 100 m, 200 m, 400 m
2. Lari jarak menengah → 800 m, 1500 m
3. lari jarak jauh → 3000 m ke atas.
Nomor lempar terdiri dari: lempar lembing, cakram,
tolak peluru, dan lempar martil. Sedangkan nomor lompat dibedakan menjadi
lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, dan lompat galah
0 komentar :
Posting Komentar